Kurikulum merupakan rancangan pembelajaran yang telah disusun sedemikian rupa guna mencapai tujuan pendidikan yang telah di tentukan. Kurikulum bersifat dinamis, artinya kurikulum terus berkembang mengikuti perkembangan zaman baik itu perkembangan di bidang IPTEK, Sosial maupun budaya. Dalam mengembangkan kurikulum, perlu adanya landasan pengembangan kurikulum yang jelas agar kurikulum yang di kembangkan tidak jauh melenceng dari jalur yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga kurikulum tersebut dapat menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas.
Landasan yang digunakan dalam pengembangan kurikulum terdiri dari Landasan Filosofis, landasan Psikologis, landasan Sosial Budaya dan Landasan Ilmu pengetahauan dan Teknologi di mana setiap landasan-landasan tersebut harus sangat diperhatikan dalam pengembangan kurikulum. 
a.        Landasan Filsafat
Isilah filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu “philien” yang artinya cinta dan “shopia” yang artinya kebijaksanaan. Sehingga filsafat dapat di artikan sebagai cinta akan kebijaksanaan. Dalam Pendidikan dikenal adanya filsafat pendidikan, yang menerapkan pemikiran-pemikiran filsafat untuk memecahkan permasalahan pendidikan. Filsafat sangat penting dalam menentukan arah dan tujuan pendidikan. Filsafat atau pandangan hidup yang dianut oleh sebuah negara akan sangat berpengaruh terhadap tujuan pendidikan yang ingin di capainya. Kurikulum sendiri merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan, sehingga dalam kurikulum tersebut harus mencerminkan nilai-nilai filsafat dan pandangan hidup yang di anut oleh negara tersebut.
Menurut Redja Mudyaharjo (1989) terdapat tiga sistem pemikiran filsafat yang sangat besar pengaruhnya dalam pemikiran pendidikan pada umumnya, dan pendidikan di Indonesia pada khususnya, yaitu Idealisme, Realisme, dan Pragmatisme. Dalam konsep Idealisme, tujuan pendidikan lebih diarahkan pada pembentukan karakter, pengembangan bakat, dan sosial. Sedangkan dalam konsep Realisme, tujuan pendidikan mengarah pada penyesuaian diri individu dalam menjalani hidup dan melakukan tanggung jawab sosial. Konsep Pragmatisme sendiri mengarahkan tujuan pendidikan pada upaya memperoleh pengalaman untuk menyelesaikan permasalahan baik itu dalam kehidupan individu maupun sosial.
b.        Landasan Psikologi
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Dalam pengembangan kurikulum landasan psikologi sangat diperlukan karena pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha untuk merubah prilaku manusia menjadi manusia yang selayaknya. Sehingga pengembangan kurikulum harus mengacu pada landasan psikologi.
Kondisi psikologi peserta didik di setiap perkembangan dan pertumbuhannya berbeda-beda. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pemahaman peserta didik terhadap proses pembelajarannya. Sehingga dalam menyusun kurikulum, bahan/ materi dan strategi yang di gunakan untuk menyampaikannya harus di sesuaikan dengan tingkat perkembangan mereka. Psikologi belajar juga perlu di perhatikan dalam pengembangan kurikulum. Psikologi belajar merupakan studi tentang bagaimana seorang individu belajar. Dalam psikologi belajar di kenal adanya teori belajar. Ada teori psikologi kognitif,teori psikologi behaviositik, dan teori psikologi humanistik.
c.         Landasan Sosial Budaya
Landasan yang tidak kalah pentingnya adalah landasan Sosial budaya. Manusia merupakan makhluk sosial yang tumbuh dalam masyarakat yang menciptakan kebudayaan, di mana setiap kebudayaan yang dibangun oleh masyarakat memiliki nilai-nilai yang berbeda-beda. Pendidikan pada umumnya berupaya untuk mengintegrasikan manusia dengan masyarakat lain. Hal tersebut berimplikasi terhadap tujuan pendidikan yang harus memuat nilai-nilai, sikap, pengetahuan, kecakapan, dan kegiatan yang penting bagi kehidupan masyarakat. Karakteristik sosial budaya di mana individu hidup memiliki implikasi terhadap program pendidikan yang dikembangkan.
      d.      Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Landasan terakhir yang perlu diperhatikan ketika mengembangkan kurikulum adalah landasan ilmiah dan Teknologi. Ilmu pengetahuan merupak seperangkat pengetahuan yang telha disusun secara sistematik melalui riset dan penelitian. Sedangkan teknologi merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi selslu berjalan beriringan. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman, ilmu pengetahuan senantiasa tersu berkembang pula. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pendidikan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saling timilmu pengetahuan dan teknologi menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum. Pengembangan kurikulum membutuhkan  ilmu pengetahuan dan teknologi. Ssehingga pendidikan yang di aksanakn perlu menyesuaikan dengna perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi.

Sumber :
Drs. Sukirman, Dadang , M.Pd. (). Landasan Pengembangan Kurikulum. [Online]. Tersedia: file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.../Landasan_Kurikulum.pdf
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Raja Grafindo Persada



Kurikulum merupakan salah satu bagian terpenting dalam pendidikan. Kurikulum memuat tujuan dan konten pendidikan yang akan di sampaikan kepada peserta didik. Untuk dapat menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum, terlebih dahulu kita harus memahami konsep dasar dari kurikulum itu sendiri.
Kurikulum merupakan suatu rancangan pembelajaran yang berlandaskan pada tujuan pendidikan. Dalam proses belajar mengajar sendiri, kurikulum sangat dibutuhkan karena tanpa adanya kurikulum proses belajar mengajar tidak akan berjalan. Kurikulum digunakan sebagai acauan dalam proses belajar mengajar.
Kata kurikulum  berasal dari bahasa Yunani yaitu curriculum yang berarti jarak yang harus ditempuh. Dari dunia atletik istilah ini dipakai dalam dunia pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran tertentu yang harus ditempuh atau sejumlah pengetahuan yang harus dikuasai untuk mencapai suatu tingkat atau ijazah (Nasution, 1986)
Namun seiring dengan perkembangannya, pengertian kurikulum sekarang semakin luas, Ralph Tyler mengemukakan bahwa kurikulum sebagai semua pengalaman belajar yang direncanakan dan diarahkan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan menurut Harnack, kurikulum meliputi semua pengalaman belajar dan mengajar yang terpimpin dan diarahkan oleh sekolah. Dari definisi dua ahli tersebut, dapat terlihat bahwa kurikulum bukan hanya rancangan pembelajaran di kelas, namun rancangan keseluruhan dari proses pembelajaran baik itu di kelas maupun di luar kelas.
Seorang calon pendidik maupun yang sudah menjadi pendidik wajib mengetahui dan memahami konsep dasar kurikulum karena kurikulum merupakan inti dalam penyelenggaraan pendidikan. Sukmadinata dalam Dede Rosyada memiliki beberapa prinsip yang bisa dipegang, diantaranya:
1.      Kurikulum sebagai substansi, yakni rencana kegiatan belajar para siswa di sekolah, mencakup rumusan-rumusan tujuan, bahan ajar, proses kegiatan pembelajaran, jadwal, dan hasil evaluasi belajar. Kurikulum tersebut merupakan konsep yang telah disusun oleh para ahli dan disepakati oleh para pengambil kebijakan pendidikan serta oleh masyarakat sebagai bagian dari hasil pendidikan;
2.      Kurikulum sebagai sebuah sistem, yakni merupakan rangkaian konsep tentang berbagai kegiatan pembelajaran yang masing-masing unit kegiatan memiliki keterkaitan secara koheren dengan lainnya. Kurikulum itu sendiri memiliki korelasi dengan semua unsur dalam sistem pendidikan secara keseluruhan;
3.      kurikulum merupakan sebuah konsep yang dinamis, terbuka, dan membuka diri terhadap berbagai gagasan perubahan serta penyesuaian dengan tuntutan pasar atau tuntutan idealisme pengembangan peradaban umat manusia.
Komponen-komponen dari kurikulum terdiri dari tujuan, isi/materi, metode/strategi yang di gunakan untuk menyampaikan isi/materi, dan evaluasi. Tujuan dalam kurikulum harus berlandaskan pada tujuan pendidikan. Sedangkan isi/ materi dari kurikulum tersebut harus menunjang dan memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan. Metode/strategi yang di gunakan untuk menyampaikan isi/materi kurikulum harus relevan dengan tujuan yang ingin di capai. Sedangkan evaluasi dalam kurikulum bertujuan untuk mengetahui dan meninjau ulang apakah kurikulum tersebut perlu di pertahankan atau tidak.

Sumber :
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Raja Grafindo Persada


Masalah itu selalu datang. Dari masalah yang sepele hingga masalah yang membutuhkan penyelesaian yang rumit. Sepert saat kita menghadapi soal matematika yang begitu rumit. Kadang aku malah berfikir lebih baik menghadapi soal matematika daripada menghadapi masalah hidup. hehe Tapi sebenarnya semua masalah pasti ada penyelsaiannya. Namun tingkat kesulitannya memang berbanding lurus dengan waktu penyelesaiannya. 
Dari mulai masalah keluarga, masalah dengan teman, dosen, mata kuliah dll. Masalah itu mungkin datang karena adanya gesekan antara kepentingan yang satu dengan ynag lainnya. Contohnya masalah dengan teman, karena adanya bentrok kepentingan dan ego, masalah tersebut lantas timbul. untuk penyelesaiannya tergantung tingkat kesulitannya. Asalkan kita bisa meredam sedikit ego, masalah itu sebenarnya bisa di minimalisir.
Masalah keluarga biasanya timbul karena perbedaan pemikiran. Orang tua biasanya memiliki pemikriran yang lebih konvensional dan bersifat protektif, sementara kita berfikir bebas. sehingga perbedaan ini kadang kala menimbulkan konflik yang cukup dalam. Apalagi untuk anak yang jauh di perantauan. Orang tua akan cenderung lebih protektif ketimbang biasanay. Sebenarnya hal tersebut wajar, namun kadang kita mersa kurang bebas dan merasa selalu di curigai serta merasa kurang diberi kebebasan. Komunikasi amat baik dalam mengatasi masalah dengan orangtua.
Maslah dengan mata kuliah tau pelajaran biasanya di sebabkan oleh cara mengajar guru atau dosen. Ada sebagian guru yang apabila mengajar membuat kita bosan atau mengantuk, sehingga kita merasa tidak tertarik. Dan dampaknya akan berpengaruh terhadap nilai kita terhadap mata pelajaran tersebut. Solusinya kita harus lebih aktif, kalau gurur tersebut kurang baik dalam menyampaikan mata pelajaran, ada baiknya kita belajar sendiri maupun berkelompok dengan teman. Karena biasanya kita akan lebih enjoy belajar dengan teman sendiri.


Hari ini mendapatkan ilmu baru. bertemu dengan seorang novelis yang cukup terkenal dengan semua novelnya yang menyentuh. yaph, penulis itu adalah penulis novel Surat kecil Untuk Tuhan. masih muda dengan segala potensinya. mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat dari beliau. selain itu, hari ini juga mendapat ilmu tentang fotografi jurnalisktik (jadi pengen punya kamera). menyenangkan dan menarik. lalu ada juga ilmu tentang Reportase langsung dari ahlinya. seorang redaktur dari Pikiran Rakyat. Waaahhh, jadi pengen nulis. udah lama banget ga nulis di blog, kesibukan menjadi alasannya siy.

Seharusnya kesibukan bukan menjadi alasan untuk berhenti menulis. Yah, mungkin karena kurangnya motivasi untuk menulis kali yah.. sebenarnya banyak cerita yang ingin aku rangkai melalui kata. Namun, sekali lagi, motivasi memang sangat berpengaruh.

Menulis, hhmmm.. hobiku dari dulu, namun karena labilnya hati ini, jadi tidak konsisten deh. Mungkin juga karena takut hasil tulisanku jelek juga siy.. Pengen ngpost tentang ilmu pengetahuan, tapi sekali lagi takut monoton.
Takut telah menjadi benalu, kurangnya percaya diri menambah parah penyakit ini. Semoga untuk ke depannya bisa lebih produktif lagi dalam menulis.


Bukan hal yang baru apabila kita membicarakan tentang mimpi dan cita-cita. Setiap orang pasti punya mimpi, harapan dan cita-cita. karena hal tersebut merupakan salah satu bagian terpenting dalam hidup manusia. bisa di katakan bahwa mimpi, cita-cita, dan harapan merupakan alasan bagi manusia untuk terus bertahan. Namun adakalanya mimpi dan cita-cita serta harapan pulalah yang menghancurkan manusia. Kadang cita-cita dan harapan menimbulkan ambisi yang tak jarang membuat kita menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Tetapi, apabila kita dapat mengelola semua mimpi dan cita-cita kita dengan baik, maka semuanya akan menjadi sangat indah. Mimpi dan cita-cita akan menjadi motivator terbaik saat kita jatuh. Bisa menjadi pompa semangat kiat untuk terus maju.
Tetapi ada juga sebagian orang yang menganggap bahwa mimpi mereka hanya sebuah mimpi dan tidak akan pernah bisa menjadi kenyataan. Sehingga mereka hanya bisa bermimpi tanpa adanya usaha unutk mewujudkannya.
Ada juga orang yang terus berusaha tanpa adanya tujuan dan mimpi yang jelas. Mereka hanya mengikuti waktu. Menaglir seperti air. Kata dosenku orang yang mengikuti air seperti itu seperti ikan mati yang terus terbawa air. Mereka tidak memiliki tujuan dan visi misi yang jelas.
Hhmm.. tipe terakhir adalah dia yang memiliki mimpi yang jelas dan realisitis. Mereka akan berjuang demi mimpi mereka. Dia akan bangkit sebanyak dia jatuh karena dia percaya bahwa mimpi mereka akan dapat terwujud apabila mereka terus berusaha. Mereka punya visi misi yang jelas. Mereka tahu apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka akan lakukan unutk mendapatkannya.
Dalam menggapai mimpi, bukan hanya keinginan namun juga dukungan dari faktor-faktor lainnya seperti dorongan semangat dari orang lain, walaupun dorongan dari dalam diri sendiri biasanya lebih berefek bagus.
So, keep dreaming, keep spirit, and don’t give up !!!! JJ

hari ini aku terlalu banyak kecewa
bolehkan aku menangis??

menangis dalam diam
kecewa dalam hati yang terpendam
tak ingin ada prasangka dan dendam
walau sulit untuk ku redam

samar untuk ku lihat sekarang
namun harapku semuanya akan kembali riang
seperti pelangi setelah hujan datang
aku harap semuanya akan baik walau tidak sekarang







hari ini hari yang penuh dengan kejutan
aku bingung
harusnya aku bersyukur
harusnya aku gembira
tapi entah kenapa aku ingin menangis
aku tidak ingin menjadi orang yang kufur nikmat
tapi aku juga tidak ingin menjadi orang yang munafik
bolehkan aku sedih??
tapi aku harap semuanya akan baik-baik saja
aku harap sedihku akan menjadi kebahagiaanku kelak
aku harap aku dapat memberikan yang terbaik
aku harap aku bisa memegang amanah dengan sebaik-baiknya

eXTReMe Tracker

Entri Populer

Translate

About this blog

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Pengikut