Masalah itu selalu datang. Dari masalah yang sepele hingga masalah yang membutuhkan penyelesaian yang rumit. Sepert saat kita menghadapi soal matematika yang begitu rumit. Kadang aku malah berfikir lebih baik menghadapi soal matematika daripada menghadapi masalah hidup. hehe Tapi sebenarnya semua masalah pasti ada penyelsaiannya. Namun tingkat kesulitannya memang berbanding lurus dengan waktu penyelesaiannya. 
Dari mulai masalah keluarga, masalah dengan teman, dosen, mata kuliah dll. Masalah itu mungkin datang karena adanya gesekan antara kepentingan yang satu dengan ynag lainnya. Contohnya masalah dengan teman, karena adanya bentrok kepentingan dan ego, masalah tersebut lantas timbul. untuk penyelesaiannya tergantung tingkat kesulitannya. Asalkan kita bisa meredam sedikit ego, masalah itu sebenarnya bisa di minimalisir.
Masalah keluarga biasanya timbul karena perbedaan pemikiran. Orang tua biasanya memiliki pemikriran yang lebih konvensional dan bersifat protektif, sementara kita berfikir bebas. sehingga perbedaan ini kadang kala menimbulkan konflik yang cukup dalam. Apalagi untuk anak yang jauh di perantauan. Orang tua akan cenderung lebih protektif ketimbang biasanay. Sebenarnya hal tersebut wajar, namun kadang kita mersa kurang bebas dan merasa selalu di curigai serta merasa kurang diberi kebebasan. Komunikasi amat baik dalam mengatasi masalah dengan orangtua.
Maslah dengan mata kuliah tau pelajaran biasanya di sebabkan oleh cara mengajar guru atau dosen. Ada sebagian guru yang apabila mengajar membuat kita bosan atau mengantuk, sehingga kita merasa tidak tertarik. Dan dampaknya akan berpengaruh terhadap nilai kita terhadap mata pelajaran tersebut. Solusinya kita harus lebih aktif, kalau gurur tersebut kurang baik dalam menyampaikan mata pelajaran, ada baiknya kita belajar sendiri maupun berkelompok dengan teman. Karena biasanya kita akan lebih enjoy belajar dengan teman sendiri.


Hari ini mendapatkan ilmu baru. bertemu dengan seorang novelis yang cukup terkenal dengan semua novelnya yang menyentuh. yaph, penulis itu adalah penulis novel Surat kecil Untuk Tuhan. masih muda dengan segala potensinya. mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat dari beliau. selain itu, hari ini juga mendapat ilmu tentang fotografi jurnalisktik (jadi pengen punya kamera). menyenangkan dan menarik. lalu ada juga ilmu tentang Reportase langsung dari ahlinya. seorang redaktur dari Pikiran Rakyat. Waaahhh, jadi pengen nulis. udah lama banget ga nulis di blog, kesibukan menjadi alasannya siy.

Seharusnya kesibukan bukan menjadi alasan untuk berhenti menulis. Yah, mungkin karena kurangnya motivasi untuk menulis kali yah.. sebenarnya banyak cerita yang ingin aku rangkai melalui kata. Namun, sekali lagi, motivasi memang sangat berpengaruh.

Menulis, hhmmm.. hobiku dari dulu, namun karena labilnya hati ini, jadi tidak konsisten deh. Mungkin juga karena takut hasil tulisanku jelek juga siy.. Pengen ngpost tentang ilmu pengetahuan, tapi sekali lagi takut monoton.
Takut telah menjadi benalu, kurangnya percaya diri menambah parah penyakit ini. Semoga untuk ke depannya bisa lebih produktif lagi dalam menulis.

eXTReMe Tracker

Entri Populer

Translate

About this blog

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Pengikut