tag:blogger.com,1999:blog-53228619073911699942024-03-13T07:15:32.735-07:00my worldayutinhttp://www.blogger.com/profile/00076015189210977958noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-5322861907391169994.post-25410575065011732722013-02-13T08:59:00.004-08:002013-02-13T08:59:58.249-08:00Landasan Pengembangan Kurikulum<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kurikulum merupakan rancangan
pembelajaran yang telah disusun sedemikian rupa guna mencapai tujuan pendidikan
yang telah di tentukan. Kurikulum bersifat dinamis, artinya kurikulum terus
berkembang mengikuti perkembangan zaman baik itu perkembangan di bidang IPTEK,
Sosial maupun budaya. Dalam mengembangkan kurikulum, perlu adanya landasan pengembangan
kurikulum yang jelas agar kurikulum yang di kembangkan tidak jauh melenceng
dari jalur yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga kurikulum tersebut dapat
menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Landasan yang digunakan dalam
pengembangan kurikulum terdiri dari Landasan Filosofis, landasan Psikologis, landasan
Sosial Budaya dan Landasan Ilmu pengetahauan dan Teknologi di mana setiap
landasan-landasan tersebut harus sangat diperhatikan dalam pengembangan
kurikulum. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">a.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Landasan Filsafat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Isilah filsafat berasal
dari bahasa Yunani yaitu “<i>philien</i>”
yang artinya cinta dan “<i>shopia</i>” yang
artinya kebijaksanaan. Sehingga filsafat dapat di artikan sebagai cinta akan
kebijaksanaan. Dalam Pendidikan dikenal adanya filsafat pendidikan, yang
menerapkan pemikiran-pemikiran filsafat untuk memecahkan permasalahan
pendidikan. Filsafat sangat penting dalam menentukan arah dan tujuan
pendidikan. Filsafat atau pandangan hidup yang dianut oleh sebuah negara akan
sangat berpengaruh terhadap tujuan pendidikan yang ingin di capainya. Kurikulum
sendiri merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan,
sehingga dalam kurikulum tersebut harus mencerminkan nilai-nilai filsafat dan
pandangan hidup yang di anut oleh negara tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut Redja
Mudyaharjo (1989) terdapat tiga sistem pemikiran filsafat yang sangat besar
pengaruhnya dalam pemikiran pendidikan pada umumnya, dan pendidikan di Indonesia
pada khususnya, yaitu Idealisme, Realisme, dan Pragmatisme. Dalam konsep
Idealisme, tujuan pendidikan lebih diarahkan pada pembentukan karakter,
pengembangan bakat, dan sosial. Sedangkan dalam konsep Realisme, tujuan
pendidikan mengarah pada penyesuaian diri individu dalam menjalani hidup dan
melakukan tanggung jawab sosial. Konsep Pragmatisme sendiri mengarahkan tujuan
pendidikan pada upaya memperoleh pengalaman untuk menyelesaikan permasalahan
baik itu dalam kehidupan individu maupun sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">b.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Landasan Psikologi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Psikologi merupakan
ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Dalam pengembangan
kurikulum landasan psikologi sangat diperlukan karena pada dasarnya pendidikan
merupakan suatu usaha untuk merubah prilaku manusia menjadi manusia yang
selayaknya. Sehingga pengembangan kurikulum harus mengacu pada landasan psikologi.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kondisi psikologi
peserta didik di setiap perkembangan dan pertumbuhannya berbeda-beda. Hal ini
tentunya sangat berpengaruh terhadap pemahaman peserta didik terhadap proses
pembelajarannya. Sehingga dalam menyusun kurikulum, bahan/ materi dan strategi
yang di gunakan untuk menyampaikannya harus di sesuaikan dengan tingkat
perkembangan mereka. Psikologi belajar juga perlu di perhatikan dalam
pengembangan kurikulum. Psikologi belajar merupakan studi tentang bagaimana
seorang individu belajar. Dalam psikologi belajar di kenal adanya teori
belajar. Ada teori psikologi kognitif,teori psikologi behaviositik, dan teori
psikologi humanistik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">c.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Landasan Sosial Budaya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Landasan yang tidak
kalah pentingnya adalah landasan Sosial budaya. Manusia merupakan makhluk
sosial yang tumbuh dalam masyarakat yang menciptakan kebudayaan, di mana setiap
kebudayaan yang dibangun oleh masyarakat memiliki nilai-nilai yang
berbeda-beda. Pendidikan pada umumnya berupaya untuk mengintegrasikan manusia
dengan masyarakat lain. Hal tersebut berimplikasi terhadap tujuan pendidikan
yang harus memuat nilai-nilai, sikap, pengetahuan, kecakapan, dan kegiatan yang
penting bagi kehidupan masyarakat. Karakteristik sosial budaya di mana individu
hidup memiliki implikasi terhadap program pendidikan yang dikembangkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"> d.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Landasan terakhir yang
perlu diperhatikan ketika mengembangkan kurikulum adalah landasan ilmiah dan
Teknologi. Ilmu pengetahuan merupak seperangkat pengetahuan yang telha disusun
secara sistematik melalui riset dan penelitian. Sedangkan teknologi merupakan
aplikasi dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi selslu berjalan
beriringan. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman, ilmu pengetahuan
senantiasa tersu berkembang pula. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap
pendidikan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saling timilmu
pengetahuan dan teknologi menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum membutuhkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ssehingga pendidikan yang di aksanakn perlu
menyesuaikan dengna perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Drs.
Sukirman, Dadang , M.Pd. (). <i>Landasan Pengembangan Kurikulum</i>. [Online].
Tersedia: </span><u><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.../<b>Landasan</b>_<b>Kurikulum</b>.pdf</span></u><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Tim
Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2011. <i>Kurikulum dan Pembelajaran.</i> Bandung: Raja Grafindo Persada<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<br /></div>
ayutinhttp://www.blogger.com/profile/00076015189210977958noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5322861907391169994.post-55015288051324428852013-02-06T08:52:00.001-08:002013-02-06T08:52:16.800-08:00Konsep Dasar Kurikulum<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Kurikulum
merupakan salah satu bagian terpenting dalam pendidikan. Kurikulum memuat
tujuan dan konten pendidikan yang akan di sampaikan kepada peserta didik. Untuk
dapat menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum, terlebih dahulu kita
harus memahami konsep dasar dari kurikulum itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Kurikulum
merupakan suatu rancangan pembelajaran yang berlandaskan pada tujuan pendidikan.
Dalam proses belajar mengajar sendiri, kurikulum sangat dibutuhkan karena tanpa
adanya kurikulum proses belajar mengajar tidak akan berjalan. Kurikulum
digunakan sebagai acauan dalam proses belajar mengajar.</span><span style="font-family: Gigi; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Kata <i>kurikulum </i> berasal
dari bahasa Yunani yaitu <i>curriculum</i>
yang berarti jarak yang harus ditempuh. Dari dunia atletik istilah ini dipakai
dalam dunia pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran tertentu yang harus
ditempuh atau sejumlah pengetahuan yang harus dikuasai untuk mencapai suatu
tingkat atau ijazah (Nasution, 1986)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Namun seiring
dengan perkembangannya, pengertian kurikulum sekarang semakin luas, Ralph Tyler
mengemukakan bahwa kurikulum sebagai semua pengalaman belajar yang direncanakan
dan diarahkan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan menurut Harnack,
kurikulum meliputi semua pengalaman belajar dan mengajar yang terpimpin dan
diarahkan oleh sekolah. Dari definisi dua ahli tersebut, dapat terlihat bahwa
kurikulum bukan hanya rancangan pembelajaran di kelas, namun rancangan
keseluruhan dari proses pembelajaran baik itu di kelas maupun di luar kelas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Seorang calon
pendidik maupun yang sudah menjadi pendidik wajib mengetahui dan memahami
konsep dasar kurikulum karena kurikulum merupakan inti dalam penyelenggaraan
pendidikan. Sukmadinata dalam Dede Rosyada memiliki beberapa prinsip yang bisa
dipegang, diantaranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Microsoft PhagsPa"; mso-bidi-font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Microsoft PhagsPa";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Kurikulum sebagai substansi, yakni rencana
kegiatan belajar para siswa di sekolah, mencakup rumusan-rumusan tujuan, bahan ajar,
proses kegiatan pembelajaran, jadwal, dan hasil evaluasi belajar. Kurikulum
tersebut merupakan konsep yang telah disusun oleh para ahli dan disepakati oleh
para pengambil kebijakan pendidikan serta oleh masyarakat sebagai bagian dari
hasil pendidikan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Microsoft PhagsPa"; mso-bidi-font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Microsoft PhagsPa";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Kurikulum sebagai sebuah sistem, yakni
merupakan rangkaian konsep tentang berbagai kegiatan pembelajaran yang
masing-masing unit kegiatan memiliki keterkaitan secara koheren dengan lainnya.
Kurikulum itu sendiri memiliki korelasi dengan semua unsur dalam sistem
pendidikan secara keseluruhan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Microsoft PhagsPa"; mso-bidi-font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Microsoft PhagsPa";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">kurikulum merupakan sebuah konsep yang
dinamis, terbuka, dan membuka diri terhadap berbagai gagasan perubahan serta
penyesuaian dengan tuntutan pasar atau tuntutan idealisme pengembangan
peradaban umat manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Komponen-komponen
dari kurikulum terdiri dari tujuan, isi/materi, metode/strategi yang di gunakan
untuk menyampaikan isi/materi, dan evaluasi. Tujuan dalam kurikulum harus
berlandaskan pada tujuan pendidikan. Sedangkan isi/ materi dari kurikulum
tersebut harus menunjang dan memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik
secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan. Metode/strategi
yang di gunakan untuk menyampaikan isi/materi kurikulum harus relevan dengan
tujuan yang ingin di capai. Sedangkan evaluasi dalam kurikulum bertujuan untuk
mengetahui dan meninjau ulang apakah kurikulum tersebut perlu di pertahankan
atau tidak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Sumber :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;"><a href="http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/pengertian-dan-konsep-kurikulum.html">http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/pengertian-dan-konsep-kurikulum.html</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;"><a href="http://kurtek.upi.edu/psb/?p=67">http://kurtek.upi.edu/psb/?p=67</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 99.25pt; text-indent: -99.25pt;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Tim
Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2011. <i>Kurikulum dan Pembelajaran.</i> Bandung: Raja Grafindo Persada <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
ayutinhttp://www.blogger.com/profile/00076015189210977958noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5322861907391169994.post-32392829851110353142012-09-26T06:07:00.003-07:002012-09-26T06:13:17.121-07:00<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Masalah itu selalu datang. Dari masalah yang sepele hingga masalah yang membutuhkan penyelesaian yang rumit. Sepert saat kita menghadapi soal matematika yang begitu rumit. Kadang aku malah berfikir lebih baik menghadapi soal matematika daripada menghadapi masalah hidup. hehe Tapi sebenarnya semua masalah pasti ada penyelsaiannya. Namun tingkat kesulitannya memang berbanding lurus dengan waktu penyelesaiannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Dari mulai masalah keluarga, masalah dengan teman, dosen, mata kuliah dll. Masalah itu mungkin datang karena adanya gesekan antara kepentingan yang satu dengan ynag lainnya. Contohnya masalah dengan teman, karena adanya bentrok kepentingan dan ego, masalah tersebut lantas timbul. untuk penyelesaiannya tergantung tingkat kesulitannya. Asalkan kita bisa meredam sedikit ego, masalah itu sebenarnya bisa di minimalisir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Masalah keluarga biasanya timbul karena perbedaan pemikiran. Orang tua biasanya memiliki pemikriran yang lebih konvensional dan bersifat protektif, sementara kita berfikir bebas. sehingga perbedaan ini kadang kala menimbulkan konflik yang cukup dalam. Apalagi untuk anak yang jauh di perantauan. Orang tua akan cenderung lebih protektif ketimbang biasanay. Sebenarnya hal tersebut wajar, namun kadang kita mersa kurang bebas dan merasa selalu di curigai serta merasa kurang diberi kebebasan. Komunikasi amat baik dalam mengatasi masalah dengan orangtua.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Maslah dengan mata kuliah tau pelajaran biasanya di sebabkan oleh cara mengajar guru atau dosen. Ada sebagian guru yang apabila mengajar membuat kita bosan atau mengantuk, sehingga kita merasa tidak tertarik. Dan dampaknya akan berpengaruh terhadap nilai kita terhadap mata pelajaran tersebut. Solusinya kita harus lebih aktif, kalau gurur tersebut kurang baik dalam menyampaikan mata pelajaran, ada baiknya kita belajar sendiri maupun berkelompok dengan teman. Karena biasanya kita akan lebih enjoy belajar dengan teman sendiri.</span></div>
<br />ayutinhttp://www.blogger.com/profile/00076015189210977958noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5322861907391169994.post-73188520022445505682012-09-23T02:42:00.001-07:002012-09-23T02:55:19.292-07:00BJT With CES<br />
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">Hari ini mendapatkan ilmu baru. bertemu
dengan seorang novelis yang cukup terkenal dengan semua novelnya yang
menyentuh. yaph, penulis itu adalah penulis novel Surat kecil Untuk Tuhan.
masih muda dengan segala potensinya. mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat
dari beliau. selain itu, hari ini juga mendapat ilmu tentang fotografi
jurnalisktik (jadi pengen punya kamera). menyenangkan dan menarik. lalu ada
juga ilmu tentang Reportase langsung dari ahlinya. seorang redaktur dari
Pikiran Rakyat. Waaahhh, jadi pengen nulis. udah lama banget ga nulis di blog,
kesibukan menjadi alasannya siy.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">Seharusnya kesibukan bukan menjadi alasan
untuk berhenti menulis. Yah, mungkin karena kurangnya motivasi untuk menulis
kali yah.. sebenarnya banyak cerita yang ingin aku rangkai melalui kata. Namun,
sekali lagi, motivasi memang sangat berpengaruh.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">Menulis, hhmmm.. hobiku dari dulu, namun
karena labilnya hati ini, jadi tidak konsisten deh. Mungkin juga karena takut
hasil tulisanku jelek juga siy.. Pengen ngpost tentang ilmu pengetahuan, tapi
sekali lagi takut monoton.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-size: 14pt;">Takut telah
menjadi benalu, kurangnya percaya diri menambah parah penyakit ini. Semoga
untuk ke depannya bisa lebih produktif lagi dalam menulis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
ayutinhttp://www.blogger.com/profile/00076015189210977958noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5322861907391169994.post-26243093527650557582012-07-02T08:53:00.000-07:002012-07-02T08:59:49.428-07:00Mimpi dan cita-cita<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Bukan hal yang baru apabila kita
membicarakan tentang mimpi dan cita-cita. Setiap orang pasti punya mimpi,
harapan dan cita-cita. karena hal tersebut merupakan salah satu bagian
terpenting dalam hidup manusia. bisa di katakan bahwa mimpi, cita-cita, dan harapan
merupakan alasan bagi manusia untuk terus bertahan. Namun adakalanya mimpi dan
cita-cita serta harapan pulalah yang menghancurkan manusia. Kadang cita-cita
dan harapan menimbulkan ambisi yang tak jarang membuat kita menghalalkan segala
cara untuk mendapatkannya.</span> <span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Tetapi, apabila kita dapat mengelola semua mimpi dan
cita-cita kita dengan baik, maka semuanya akan menjadi sangat indah. Mimpi dan
cita-cita akan menjadi motivator terbaik saat kita jatuh. Bisa menjadi pompa
semangat kiat untuk terus maju. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Tetapi ada juga sebagian orang yang menganggap bahwa mimpi
mereka hanya sebuah mimpi dan tidak akan pernah bisa menjadi kenyataan. Sehingga
mereka hanya bisa bermimpi tanpa adanya usaha unutk mewujudkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Ada juga orang yang terus berusaha tanpa adanya tujuan dan
mimpi yang jelas. Mereka hanya mengikuti waktu. Menaglir seperti air. Kata dosenku
orang yang mengikuti air seperti itu seperti ikan mati yang terus terbawa air. Mereka
tidak memiliki tujuan dan visi misi yang jelas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Hhmm.. tipe terakhir adalah dia yang memiliki mimpi yang
jelas dan realisitis. Mereka akan berjuang demi mimpi mereka. Dia akan bangkit
sebanyak dia jatuh karena dia percaya bahwa mimpi mereka akan dapat terwujud
apabila mereka terus berusaha. Mereka punya visi misi yang jelas. Mereka tahu
apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka akan lakukan unutk mendapatkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Dalam menggapai mimpi, bukan hanya keinginan namun juga
dukungan dari faktor-faktor lainnya seperti dorongan semangat dari orang lain,
walaupun dorongan dari dalam diri sendiri biasanya lebih berefek bagus. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">So, keep dreaming, keep spirit, and don’t give up !!!! </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">JJ</span></div>ayutinhttp://www.blogger.com/profile/00076015189210977958noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5322861907391169994.post-42272964303454693632012-04-21T08:14:00.002-07:002012-04-21T08:14:38.174-07:00hari ini aku terlalu banyak kecewa<br />
bolehkan aku menangis??<br />
<br />
menangis dalam diam<br />
kecewa dalam hati yang terpendam<br />
tak ingin ada prasangka dan dendam<br />
walau sulit untuk ku redam<br />
<br />
samar untuk ku lihat sekarang<br />
namun harapku semuanya akan kembali riang<br />
seperti pelangi setelah hujan datang<br />
aku harap semuanya akan baik walau tidak sekarang<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />ayutinhttp://www.blogger.com/profile/00076015189210977958noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5322861907391169994.post-29824163178908320592012-04-21T06:11:00.002-07:002012-04-21T06:12:48.935-07:00hari inihari ini hari yang penuh dengan kejutan<br />
aku bingung<br />
harusnya aku bersyukur<br />
harusnya aku gembira<br />
tapi entah kenapa aku ingin menangis<br />
aku tidak ingin menjadi orang yang kufur nikmat<br />
tapi aku juga tidak ingin menjadi orang yang munafik<br />
bolehkan aku sedih??<br />
tapi aku harap semuanya akan baik-baik saja<br />
aku harap sedihku akan menjadi kebahagiaanku kelak<br />
aku harap aku dapat memberikan yang terbaik<br />
aku harap aku bisa memegang amanah dengan sebaik-baiknya<br />
<br />ayutinhttp://www.blogger.com/profile/00076015189210977958noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5322861907391169994.post-8691241169183842742012-03-20T04:58:00.000-07:002012-03-20T04:58:17.939-07:00gelapnya hati seseorang adalah karena tak ada cahaya iman dalam hatinya. pada dasarnya selalu ada iman dalam hati semua orang. namun cahaya itu tertutup oleh berbagai hal yang di alami manusia. iman adalah cahaya. dengan iman maka hati seseorang akan tenang dan damai. iman adalah pelita.<br />
Terima kasih ya Allah, Engkau masih memberikan kepercayaan iman di hati ini.<br />
<br />ayutinhttp://www.blogger.com/profile/00076015189210977958noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5322861907391169994.post-29167299419070370942012-03-02T15:31:00.000-08:002012-03-02T15:31:44.642-08:00menghadapi masalahmasalah selalu datang dalam hidup. semakin sering masalah datang, semakin berat hidup yang kita rasakan. Namun, sadar atau tidak masalah membuat kita semakin dewasa dan siap untuk menerima masalah kembali. Kadang aku membayangkan kalau hidup ini tanpa masalah. Mungkin sangat membosankan. Tidak ada tantangan yang membuat adrenalin dan emosi kita meluap-luap. Banyak orang yang menyerah dengan masalahnya. Mereka menganggap kalau masalah tersebut tidak bisa mereka menyelesaikannya. Padahal kita tahu Allah tidak pernah memberi masalah kepada manusia di luar kemampuan manusia itu. Selalu ada cara apabila kita mau mengetahuinya.<br />Berikut beberapa tips dalam menghadapi masalah :<br />
<ul>
<li>jangan takut menghadapi masalah</li>
<li>tanamkan pada dirimu kalau kamu pasti dapat menghadapi semua masalahmu</li>
<li>dekatkan dirimu pada Yang Kuasa, dengan begitu kamu akan merasa lebih baik dan lebih tenang</li>
<li>lihatlah orang lain yang lebih menderita dari kamu. dengan begitu kamu akan bersyukur dan bebanmu akan jauh lebih ringan</li>
<li>jangan menyerah</li>
<li><br /></li>
</ul>ayutinhttp://www.blogger.com/profile/00076015189210977958noreply@blogger.com0